Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk:

Mencerminkan Hidup Humanis di tengah-tengah Pluralisme

Authors

  • Rezeki Putra Gulo Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta
  • Erwin Zai Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar, Jakarta
  • Agusmawarni Harefa Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53814/eleos.v2i2.32

Keywords:

Chirstiani Religious Education, pluralism, humanism, tolerant, intolerant

Abstract

Abstract: The life of religious communities today has been faced with a situation that is quite astonishing and crucial. This condition is often caused by the failure of some religious people to create a humanist civilization in the midst of pluralism. In addition, this tension is often caused by the fanaticism of religious people who are too radical so that it raises intolerant attitudes between religious people. The position of Christian education as a minority in the midst of the majority has new challenges and demands. Indeed, every Christian can be a humanist figure in the midst of pluralism. Intolerant attitude is a lifestyle that needs to be avoided by every Christian. This research uses a qualitative method with a literature approach. This effort aims to offer ideas on the rise of religious fanaticism today. The author's final conclusion about PAK in a pluralistic society is that Humanist Christian education is needed by every Christian today in the face of religious fanaticism.

Abstrak: Kehidupan umat beragama dewasa ini telah diperhadapkan dengan situasi yang cukup mencengangkan dan krusial. Kondisi ini tidak jarang diakibatkan oleh gagalnya sebagian umat beragama menciptakan peradaban humanis di tengah-tengah pluralisme. Selain itu, ketegangan ini kerapkali diakibatkan oleh fanatisme umat beragama yang terlalu radikal sehingga memunculkan sikap intoleran antara umat beragama. Kedudukan pendidikan Agama Kristen sebagai minoritas di tengah-tengah mayoritas mendapat tantangan dan tuntutan baru. Sejatinya setiap orang Kristen dapat menjadi figur humanis di tengah-tengah pluralisme. Sikap intoleran merupakan pola hidup yang perlu dihindari oleh setiap orang Kristen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Usaha ini bertujuan untuk menawarkan gagasan terhadap maraknya fanatisme umat beragama dewasa ini. Kesimpulan akhir dari penulis tentang PAK dalam masyarakat majemuk adalah pendidikan Agama Kristen Humanis sangat diperlukan oleh setiap orang Kristen masa kini dalam menghadapi fanatisme terhadap agama.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adolf Edwin Ratag. “Sumbangan Martin Luther Terhadap Pendidikan Agama Kristen.” LOGOS ZOES; Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya 5, no. 2 (2022): 105–115.

Albi anggito & Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. jawa barat: CV Jejak, 2018.

Astuti, Andarweni, Ferani Mulianingsih, and Muh. Sholeh. “Teori Pendidikan Humanistik , Implikasinya Dalam Humanistik Persaudaraan.” Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 7, no. 1 (2022): 65–76. https://doi.org/10.52104/harvester.v7i1.89.

Bambang Sugiharto. Humanisme Dan Humaniora; Relevansinya Bagi Pendidikan. Yogyakarta: Jalasutra, 2008.

Boiliu, Esti Regina, Noh Ibrahim Boiliu, and Djoys Anneke Rantung. “Teori Belajar Humanistik Sebagai Landasan Dalam Teknologi Pendidikan Agama Kristen.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 4, no. 2 (2022): 1767–1774.

Ermindyawati, Lilis. “Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Perilaku Siswa-Siswi Di SD Negeri 01 Ujung Watu Jepara.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2, no. 1 (2019): 40–61.

Franzs Magnis-Suseno. Humanisme Religius vs Humanisme Sekuler, Dalam Islam Dan Humanisme, Aktualisasi Humanisme Islam Di Tengah Krisis Humanisme Universal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Gulo, Sadiria. “Prinsip Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Bagi Keluarga Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Gunung Sitoli.” Jurnal Global Edukasi 3, no. 3 (2017): 452–456.

Hanafi, Imam. “Agama Dalam Bayang-Bayang Fanatisme; Sebuah Upaya Mengelola Konflik Agama.” TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama 10, no. 1 (2018): 48.

Harianto. Pendidikan Agama Kristen Dalam Alkitab Dan Dunia Pendidikan Masa Kini. Yogyakarta: ANDI, 2012.

Imeldawati, Tiur, and Naomi Oktavia Simanullang. “Prinsip Prinsip Pendidikan Agama Kristen Dalam Ezra 7:1-28.” KERUGMA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 2 (2021): 97–109.

John M. Nainggolan. Pendidikan Agama Kristen; Dalam Masyarakat Majemuk. Bandung: Bina Media Informasi, 2009.

Khair, Nurul. “Konsep Humanisme Spiritual Dalam Filsafat Mulla Sadra.” Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 18, no. 1 (2020): 51–64. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/view/4009.

Maria Shalom, Jemima, and Roce Marsaulina. “Aplikasi Teori Belajar Humanis Dalam Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Luxnos 7, no. 2 (2021): 222–236.

Nevin C. Harner. The Educational Work of the Church. New York: Abindon-Cokesbury, 1939.

Padli, MSyaiful, and MLutfi Mustofa. “Kebenaran Dalam Perspektif Filsafat Serta Aktualisasinya Dalam Men-Screening Berita.” Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 1 (2021): 78.

Pang, Measy Zinsky Imanuela, Sally Ingrid Kailola, and Roy Imbing. “Peran PAK Dalam Pencegahan Radikalisme Untuk Mendukung Penguatan Komunitas Yang Berkarakter.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 5, no. 1 (2022): 22–39.

Pemahaman, Meluruskan. “Meluruskan Pemahaman Pluralisme Dan Pluralisme Agama Di Indonesia.” Al-Adyan: Journal of Religious Studies IX, no. 1 (2014): 79–94.

Robert W. Pazmino. Foundational Issues in Christian Education: An Introduction in Evangelical Perspective Paperback – Illustrated. Grand Rapids: Baker Academic, 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: IKAPI, 2013.

Sumbulah, Umi. “Pluralisme Dan Kerukunan Umat Beragama Perspektif Elite Agama Di Kota Malang.” Analisa Journal of Social Science and Religion 22, no. 1 (2015): 1–13.

Tafonao, Talizaro. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Anak.” Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 3, no. 2 (2018): 125.

Thomas H. Groome. Christian Religious Education: Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Yonathan Wingit Pramono, Aji Suseno. “Tantangan Humanisme Dalam Era Disrupsi Sebagai Sosio-Pluralisme Iman Kristen.” MIKTAB; Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 1, no. 2 (2021): 109–123.

Zainal Abidin. Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat. Bandung: Rosda Karya, 2000.

Zulkarnain, Zulkarnain, and Ziaul Haq. “Pengaruh Fanatisme Keagamaan Terhadap Perilaku Sosial.” Kontekstualita 35, no. 01 (2020): 25–38.

Downloads

Published

2023-01-25

How to Cite

Gulo, R. P., Zai, E., & Harefa, A. (2023). Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk:: Mencerminkan Hidup Humanis di tengah-tengah Pluralisme. ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 81–90. https://doi.org/10.53814/eleos.v2i2.32