Reflektif Penderitaan Ayub Sebagai Resiliensi Iman Kristen

Membangun Pondasi Kekristenan

Authors

  • Yonatan Alex Arifianto

DOI:

https://doi.org/10.53814/eleos.v3i1.63

Keywords:

Penderitaan Ayub, Resiliensi Iman, Pondasi kekristenan, Iman Kristen

Abstract

Abstract: The story of Job in the Bible depicts a person who has a life of good character and fears God but experiences physical and spiritual suffering and distress, despite experiencing Job's suffering he is found to remain faithful to follow God. Even though he didn't understand all the things he was going through, he was still willing to be patient and persevere, Amidst his illness, losing all his possessions and being abandoned by his family and friends. But Job still expressed his faith that God was his helper. The purpose of this writing is to be able to inspire faith and belief in Job's suffering as a reflection of the resilience of the Christian Faith in building the foundations of present-day Christianity. Using descriptive qualitative research methods with a literature study approach, it can be concluded that the existence of suffering as part of the life of true believers is a reflection of what Job experienced, namely suffering as the resilience of Christian faith: efforts to build Christian foundations are: First, Christianity is able to provide a definition and is able to understand as the correct paradigm of Job and his suffering. Furthermore, believers can face the challenges of Christian faith and suffering in the present era where they see and emulate Job's suffering, both perseverance and faith as a reflection of Job's example for the resilience of today's Christian faith.

Abstrak: Kisah Ayub di dalam Alkitab yang menggambarkan seorang pribadi yang memiliki kehidupan yang berkarakter baik dan takut akan Allah namun mengalami penderitaan dan kesusahan jasmani maupun rohani, walaupun mengalami penderitaan Ayub didapati tetap setia mengikut Tuhan. Sekalipun ia tidak mengerti semua hal yang ia alami, tetapi dia masih mau sabar dan bertekun, Di tengah kondisinya yang sakit, kehilangan semua harta benda dan ditinggal oleh keluarga dan teman-temannya. Namun Ayub tetapi menyatakan imanya Bahwa Tuhan adalah penolongnya. Tujuan penulisan ini untuk dapat menggugah iman dan kepercayaan orang percaya dari penderitaan Ayub. Sehingga sebagai reflektif akan resiliensi Iman Kristen dalam membangun pondasi kekristenan masa kini.Mengunakan metode penelitian kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature. Maka Hasil temuan penelitian pada artikel adalah adanya penderitaan sebagai bagian dari kehidupan orang percaya sejatinya menjadi reflektif atas apa yang dialami oleh Ayub yaitu penderitaan sebagai resiliensi iman kristen: upaya membangun pondasi kekristenan adalah: Pertama kekristenan mampu memberikan definisi dan mampu memahami sebagai paradigma yang benar tentang Ayub dan penderitaannya. Selanjutnya orang percaya dapat menghadapi tantangan iman Kristen dan penderitaan di era masa kini dimana melihat dan meneladani penderitaan Ayub baik ketekunan dan Iman sebagai refleksi keteladanan Ayub bagi resiliensi iman kristen masa kini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, Nidia, and Dicky Dominggus. “Memaknai Teguran Bildad Dalam Ayub 8 Sebagai Refleksi Terhadap Keadilan Allah Dalam Kehidupan Orang Percaya.” Jurnal Apokalupsis 13, no. 2 (2022): 215–31.

Atkinson, David. Ayub: Dalam Kasih Allah Rahasia Penderitaan Menemukan Tujuan Dan Kekuatan-Nya. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih / OMF, 2004.

Bullock, C. Hassell. Kitab-Kitab Puisi Dalam Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2003.

Dadi, Kanisius Komsiah. “Penghayatan Iman Katolik Di Tengah Masyarakat Metropolitan Era Dan Pasca Pandemi Covid-19.” Credendum: Jurnal Pendidikan Agama 4, no. 2 (2022): 84–103.

Damara, Nathanael Yoel, and Firman Panjaitan. “Analisa Kritis Terhadap Konsep Allah Yang Tidak Kreatif Dalam Teologi Retribusi Kitab Ayub.” Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 2 (2021): 98–109.

Fernando, Andreas, Carolina Etnasari Anjaya, and Yonatan Alex Arifianto. “Resiliensi Iman Kristen Dalam Refleksi Kehidupan Habakuk.” THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 3, no. 2 (2021).

Hutasoit, Dora. “Makna Penderitaan Orang Saleh Menurut Kitab Ayub.” Missio Ecclesiae 4, no. 2 (2015): 85–98.

Kurniadi, Bartholomeus Wahyu. “Inspirasi Kisah Ayub Bagi Seorang Katolik Dalam Menghadapi Penderitaan.” MELINTAS 31, no. 1 (2015): 47–62.

Lasor, Ws, Hubbard D.A, and F.W Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Neto, Yuas. “Konsep Penderitaan Dalam Injil Matius Dan Relevansinya Dengan Penderitaan Manusia Masa Kini.” Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2021): 39–52.

Nggebu, Sostenis. “Atribut Moral Tentang Kesabaran Allah Dinyatakan Secara Utuh Kepada Ayub.” SAINT PAUL’S REVIEW 1, no. 1 (2021): 11–28.

Panjaitan, Firman, and Novi Aling Purba. “Dialog Kehidupan Ayub Memproklamirkan Kemahakuasaan Allah Dalam Bentuk Keadilan Dan Kebenaran.” Jurnal Efata: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 8, no. 1 (2021): 36–48.

Panjaitan, Firman, and Hendro Hariyanto Siburian. “Allah Yang Kreatif Dan Dinamis Dalam Ayub 42: 7-17: Sebuah Perlawanan Terhadap Teologi Retribusi.” KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 6, no. 2 (2020): 240–54.

Rori, Hana. “Memahami Penderitaan Ayub Di Masa Pandemi Covid-19: Tafsir Ayub 42: 7-17.” DIDASKO: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (2022): 72–93.

Silooy, Claudie Valda. “Sebuah Kisah Ayub Dalam Perspektif Psikoanalisis: Sebuah Kajian Teologi Biblis-Kontekstual Bagi Masyarakat Yang Terdampak Kerusuhan Ambon 1999.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 4, no. 1 (2023): 1–19.

Sin, Sia Kok. “Sisi Gelap Allah Dalam Kitab Ayub.” SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 3, no. 1 (2022): 81–98.

Stevanus, Kalis. “Kesadaran Akan Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 2 (2019): 111–34.

Stevanus, Kalis, and Stefanus M Marbun. “Memaknai Kisah Ayub Sebagai Refleksi Iman Dalam Menghadapi Penderitaan.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 1, no. 1 (2019): 23–41.

Subekti, Tri. “Providensia Allah Dalam Kitab Ayub.” REDOMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 4, no. 1 (2022): 1–11.

Sukmana, C. Iman. “Penderitaan Ayub Dan Kekerasan Massa: Refleksi René Girard Dan Hannah Arendt.” Respons 14, no. 1 (2009): 101–23.

Talangamin, Sylvana, and Irene Preisilia Ilat. “Konsep Penderitaan Menurut Rasul Paulus Peningkatan Pemahaman Penderitaan Orang Percaya Masa Kini.” DEDICATIO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 1 (2022): 73–78.

Tobing, Evendy. “Ujian Integritas Berdasarkan Ayub Pasal 1 Dan Signifikansinya Bagi Orang Percaya.” Skenoo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2021): 90–103.

Tolanda, Irvin, and Peniel C.D. Maiaweng. “Kedaulatan Allah Atas Iblis Berdasarkan Kitab Ayub Pasal 1 Dan 2 Serta Relevansinya Dalam Kehidupan Orang Percaya.” Jurnal Jaffray 9, no. 2 (2011): 53. https://doi.org/10.25278/jj71.v9i2.96.

Towns, Elmer L. Praying the Book of Job to Understand Trouble and Suffering. Shippensburg: Destiny Image Publishers, 2006.

Umrati, and Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan. Sulawesi Selatan: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020.

Wahono, S. Wismoady. Di Sini Kutemukan Petunjuk Mempelajari Dan Mengajarkan Alkitab. Jakarta: Gunung Mulia, 2004.

Wicaksono, Arif. “Ketika Allah ‘Diam’: Analisis Retorika Ayub 39: 4-15.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 2, no. 2 (2018): 135–46.

Yulius, Martinus Irwan. “Menjadi Seorang Sahabat Refleksi Pastoral Care Atas Kegagalan Sahabat-Sahabat Ayub.” SAPA-Jurnal Kateketik Dan Pastoral 1, no. 2 (2016): 20–37.

Published

2023-07-28

How to Cite

Arifianto, Y. A. (2023). Reflektif Penderitaan Ayub Sebagai Resiliensi Iman Kristen: Membangun Pondasi Kekristenan. ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 20–31. https://doi.org/10.53814/eleos.v3i1.63

Issue

Section

Articles