Spiritualitas Keugaharian sebagai upaya Mengatasi Budaya Konsumerisme yang Merusak Lingkungan di Era Tren Fast Fashion
DOI:
https://doi.org/10.53814/eleos.v4i2.144Keywords:
Fast Fashion, Konsumerisme, Kerusakan Lingkungan, KeugaharianAbstract
Abstract: The Fast Fashion trend with its fast turnover and mass production and marketed at low prices has led to a culture of consumerism which in turn hurts the environment. This research offers the concept of keugaharian spirituality as an effort to overcome the culture of consumerism that damages the environment in the era of fast fashion trends. To obtain accurate data, the author uses a descriptive type of qualitative research method and collects data from various literature sources that have a relationship with the topic of discussion, such as fast fashion and its impact on consumerist culture which has a bad impact on the environment as well as the topic of keugaharian spirituality related to its role in overcoming consumerism culture and reducing its adverse impact on the environment. The results of the study show that keugaharian spirituality can help overcome the consumerist culture that damages the environment in the era of fast fashion trends. Thus, keugaharian spirituality is a concept that needs to be applied to behave wisely following the fast fashion trend for the sustainability of planet Earth.
Abstrak: Tren Fast Fashion dengan pergantiannya yang cepat dan produksi yang massal serta dipasarkan dengan harga yang murah menyebabkan budaya konsumerisme yang pada gilirannya membawa dampak buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini menawarkan konsep spritualitas keugahari sebagai upaya untuk mengatasi budaya konsumerisme yang merusak lingkungan di era tren fast fashion. Demi memperoleh data yang akurat, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif tipe deskriptif dan mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur yang memiliki hubungan dengan topik pembahasan, seperti fast fashion dan pengarunya bagi budaya konsumeristas yang berdampak buruk bagi lingkungan serta topik tentang spritualitas keugaharian terkait peranannya dalam mengatasi budaya konsumerisme dan mengurangi dampak buruknya pada lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas keugahari dapat membantu mengatasi budaya konsumerisme yang merusak lingkungan di era tren fast fashion. Dengan demikian, spritualitas keugaharian merupakan konsep yang perlu diterapkan untuk berperilaku bijak mengikuti trend fast fashion demi keberlanjutan planet bumi.
Downloads
References
Astuti, Endang Sri Budi. “Spiritualitas Keugaharian: Sebagai Respons Terhadap Pola Hidup Hedonisme Di Era Digital.” Jurnal Teologi Praktika 3, no. 1 (2022): 24–35.
Basiroen, Vera Jenny, Mita Purbasari Wahidiyat, and Anjanette Kalinemas. “Dampak Lingkungan Dari Fast Fashion: Meningkatkan Kesadaran Di Kalangan Milenial Melalui Media Sosial.” Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa Dan Desain 8, no. 1 (2023): 113–28.
Hakim, Adiyaksa Lukmanul, and Emmy Yuniarti Rusadi. “Kritik Globalisasi: Fenomena Fast Fashion Sebagai Budaya Konsumerisme Pada Kalangan Pemuda Kota Surabaya.” AL MA’ ARIEF: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya 4, no. 2 (2022): 59–67.
Hidayat, Udin Firman. “Penerapan Spritualitas Keugaharian Melalui Pembelajaran Sekolah Minggu.” HUPERETES: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 4, no. 2 (2023): 1669–179.
J. R. Raco. Metode Penelitian Kualititatif Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya (Jakarta:PT Grasindo, 2010),. Jakarta: PT Grasindo, 2010.
Lestari, Lilla Puji. “Karakteristik Penelitian Kualitatif.” In Metode Penelitian Kualitatif, Dr. Hayat,. Malang: Unisma Pres, 2022.
Masinambow, Yornan, and Yuansari Octaviana Kansil. “Kajian Mengenai Ekoteologi Dari Perspektif Keugaharian.” SHAMAYIM: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 1, no. 2 (2021): 122–32.
Muazimah, Ajriah. “Pengaruh Fast Fashion Terhadap Budaya Konsumerisme Dan Kerusakan Lingkungan Di Indonesia.” JOM FISIP 7, no. 2 (2020).
Patasik, Harif Asniati, and Nopen Lungan. “Spiritualitas Ugahari Dalam Mengatasi Fenomena Flexing Pemuda Kristen Di Era Revolusi 4.0.” Arrabona: Jurnal Teologi Dan Misi 6, no. 1 (2023).
Prostiandaru, Danur Lambang. “Fast Fashion: Tren Pakaian Yang Berdampak Buruk Untuk Lingkungan.” Kompas 22 Februari, 2024.
Roza1, Yanti Mulia, Geofakta, Endang Fatmawati, Syamsuddin, Guntur Arie, and Wibowo. “Identitas Budaya Dan Sosial Pada Makanan Khas Daerah: Tinjauan Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Muslim Pada Bulan Ramadan Di Indonesia.” Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen 4, no. 1 (2023): 305–15.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Marta Mettang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.