Gembala Sidang sebagai Pembela Kemanusiaan: Peran Etis Teologis Kristen dalam Menanggapi Isu HAM dan Tanggung Jawab Sosial

Authors

  • Yonatan Alex Arifianto
  • Elisa Nimbo Sumual Sekolah Tinggi Alkitab Batu
  • Yohana Fajar Rahayu Sekolah Tinggi Teologi Nusantara, Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.53814/eleos.v4i2.159

Keywords:

gembala, hak asasi manusia, tanggung jawab sosial, ajaran agama, keadilan sosial

Abstract

Abstracts: Human rights and social justice issues are increasingly dominating global attention, with major challenges in the form of discrimination, economic inequality, and political oppression.  Therefore, the role of pastors as spiritual and moral leaders is essential in guiding Christians to fight for human rights. And socially responsible as part of the value of being a blessing and light of the world. Because the teachings of Christianity and the biblical value of respect for human dignity and worth have great potential to be translated into concrete social action for peacemakers. This article aims at the role of pastors in supporting human rights and social responsibility through religious teachings. Which can be translated by pastors in a broader social context, especially in the face of contemporary social issues and increasingly pressing human rights issues. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that pastors play an important role in educating people about social justice and human rights, as well as mobilising social actions that support more just social change. This is expressed in knowing the nature and principles of biblical shepherd values. So that the role of shepherds in the defence of human rights and the value of shepherd social responsibility in the contemporary context can integrate religious teachings in social practices that serve as a moral foundation for more just and humane social actions.

Abstrak: Isu hak asasi manusia dan keadilan sosial semakin mendominasi perhatian global, dengan tantangan besar berupa diskriminasi, ketidaksetaraan ekonomi, dan penindasan politik.  Oleh sebab itu diperlukan peran gembala sebagai pemimpin rohani dan moral sangat urgnet  dalam membimbing kekristenan untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Dan bertanggung jawab secara sosial sebagai bagian dari nilai menjadi berkat dan terang dunia. Sebab ajaran kekristenan dan nilai alkitabiah dalam penghargaan terhadap martabat dan harkat manusia, memiliki potensi besar untuk diterjemahkan menjadi aksi sosial yang konkret bagi jemaat pembawa damai. Artikel ini memiliki tujuan peran gembala dalam mendukung hak asasi manusia dan tanggung jawab sosial melalui ajaran agama. Yang mana hal itu dapat diterjemahkan oleh gembala dalam konteks sosial yang lebih luas, terutama dalam menghadapi isu-isu sosial kontemporer dan masalah hak asasi manusia yang semakin mendesak. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka maka dapat disimpulkan bahwa gembala berperan dalam mengedukasi umat tentang keadilan sosial dan hak asasi manusia, serta menggerakkan aksi-aksi sosial yang mendukung perubahan sosial yang lebih adil.  Hal ini dinyatakan dalam mengetahui akan hakikat dan prinsip nilai gembala dalam alkitabiah. Sehingga peran gembala dalam pembelaan hak asasi manusia dan nilai tanggung jawab sosial gembala dalam konteks kontemporer yang dapat mengintegrasi ajaran agama dalam praktik sosial yang berfungsi sebagai landasan moral bagi tindakan sosial yang lebih adil dan berperikemanusiaan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Elisa Nimbo Sumual, Sekolah Tinggi Alkitab Batu

 

 

 

 

Yohana Fajar Rahayu, Sekolah Tinggi Teologi Nusantara, Salatiga

 

 

 

References

Angela, Maria, Tahan M. Cambah, and Max Susan. “Kajian Pastoral Holistik Kedukaan Terhadap Warga Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Palangka I Di Masa Pandemi COVID-19.” Jurnal Teologi Pambelum, 2022. https://doi.org/10.59002/jtp.v1i2.17.

Ardikal Bali. “Pentingnya Memahami Panggilan Seorang Gembala Jemaat.” Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Riau, 2021.

Arifianto, Yonatan Alex. “Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan Dalam Masyarakat Majemuk.” Voice Of HAMI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 3 no 1, no. 1 (2020): 1–3. http://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami%0Ahttp://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami/article/viewFile/11/13.

———. “Peran Gembala Sidang Dalam Mewujudkan Pendidikan Politik Bagi Warga Gereja.” Ritornera-Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia 3, no. 2 (2023): 76–89. https://ojs.pspindonesia.org/index.php/JPI/article/view/63.

Bassi, Marco. “Pastoralists Are Peoples: Key Issues in Advocacy and the Emergence of Pastoralists’ Rights.” Nomadic Peoples 21, no. 1 (2017): 4–33. https://doi.org/10.3197/NP.2017.210102.

Beaton, Richard. “Messiah and Justice: A Key To Matthew’s Use of Isaiah 42.1-4?:” Journal for the Study of the New Testament 22, no. 75 (2000): 5–23. https://doi.org/10.1177/0142064X0002207502.

Boediningsih, Widyawati, and Novi Prameswari Regina Dermawan. “Perkembangan HAM Di Indonesia Dan Problematikanya.” Education : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan 3, no. 2 (2023): 77–87. https://doi.org/10.51903/education.v3i2.336.

Firmansah, Endik, and Ita Lintarwati. “Refleksi Mazmur 23:1-6 Terhadap Pelayanan Pastoral Yang Holistik Di Masa Panedemi.” Apostolos: Journal of Theology and Christian Education 2, no. 2 (2022): 53–67. https://doi.org/10.52960/a.v2i2.148.

Gultom, Joni Manumpak Parulian, Martina Novalina, and Andries Yosua. “Konsistensi Dan Resiliensi Pelayanan Penggembalaan Pada Era Digital.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 2022. https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.129.

Hedrick, Terry. “Jesus as Shepherd in the Gospel of Matthew.” Durham University, 2007.

Indrian, Ruth Meliana Dwi. “Kronologi Pembubaran Jemaat Gereja Di Lampung Oleh Ketua RT Berakhir Damai.” Suara.com, 2023. https://www.suara.com/news/2023/02/21/140654/kronologi-pembubaran-jemaat-gereja-di-lampung-oleh-ketua-rt-berakhir-damai.

Jaelani, Muhammad Noer, Muhammad Noer Qamaruddin Jaelani, Alfirza Candra Rachmana, M. Baihaqi Rizki A., Savira Aulia Putri Djudje, Dea Ardhia Pramesti, Ayu Puspita Setianingsih, Widya Kurniawati Ningsih, and Asa Nurul Bahiroh. “Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia Terhadap Masyarakat Minoritas Di Indonesia.” Lembaran Ilmu Kependidikan, 2022.

Pandandari, Galuh. “Kepemimpinan Gembala Misioner.” Jurnal Arrabona, 2019. https://doi.org/10.57058/juar.v1i2.54.

Papadopulos, Nicholas. “Shepherd and Judge A Theological Response to the Clergy Discipline Measure 2003.” Theology 110, no. 858 (2007): 403–10. https://doi.org/10.1177/0040571X0711000602.

Pasaribu, Elintaria. “Mengintegrasikan Nilai-Nilai Kristiani Dalam Proses Pembelajaran: Upaya Gereja Dalam Pendekatan Holistik Mereduksi Radikalisme.” JURNAL TERUNA BHAKTI 6, no. 2 (2024): 233–41.

Pina, Veronika, Henni Somantik, Markus Amid, and Eliantri Putralin. “Tanggung Jawab Gembala Sidang Dalam Membimbing Kerukunan Hidup Jemaat Di GSJA Anugerah SP IV Jangkang Kabupaten Sanggau.” Jurnal DIKMAS 4, no. 1 (2022): 18–35.

Purwoto, Paulus, Reni Triposa, and Yusak Sigit Prabowo. “Menanamkan Kerukunan Di Tengah Masyarakat Multikultural Melalui Pendidikan Kristiani.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 2021. https://doi.org/10.47167/kharis.v4i1.90.

Rantung, Djoys A. “Peran Pak Dalam Gereja Untuk Menangkal Radikalisme Dan Fundamentalisme Agama Di Kalangan Generasi Muda.” Jurnal Shanan 2, no. 1 (2018): 1–38. https://doi.org/10.33541/shanan.v2i1.1499.

Rumagit, Stev Koresy. “Kekerasan Dan Diskriminasi Antar Umat Beragama Di Indonesia.” Lex Administratum 1, no. 2 (2013): 56–64.

Rumahorbo, Herlince. “Keteladanan Tanggung Jawab Yesus Sebagai Gembala Menjadi Dasar Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini.” Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi 3, no. 2 (2020): 130–46. https://doi.org/10.47457/phr.v3i2.68.

Rupa, Calvin Sholla. “Ciri Khas Seorang Gembala Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5: 1-4.” Jurnal Jaffray 14, no. 2 (2016): 165–88.

Sugiyono. Methode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dari R&D. Bandung: Alfabeta, 2019.

Suleman, Richard, and Hardi Budiyana. “Penggembalaan Berdasarkan Yohanes 10:1-18 Serta Implikasinya Bagi Jemaat Masa Kini.” Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen) 6, no. 1 (2024): 185–97. https://doi.org/10.59177/veritas.v6i1.275.

Sumiwi, Asih Rachmani Endang. “Gembala Sidang Yang Baik Menurut Yohanes 10: 1-18.” Harvester, 2019.

Swantina, Maria Magdalena, and Nicolien Meggy Sumakul. “Implementasi Etika Kristen Sebagai Tanggung Jawab Moral Hamba Tuhan Dalam Pelayanan Dan Kehidupan Sosial.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 2023. https://doi.org/10.47167/kharis.v5i2.208.

Tekege, Petrus. “Tanggungjawab Negara Terhadap Kebebasan Di Papua Sebagai Hak Asasi Manusia ‘Persfektif Kitab Suci Dan Teori Kebebasan.’” Jurnal Syntax Admiration 3, no. 3 (2022): 626–37.

Ton, Sekundus Septo Pigang. “Yesus Sebagai Teladan Untuk Menjadi Gembala Yang Baik Berdasarkan Perspektif Injil Yohanes 10:11-16.” Miktab: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 2023. https://doi.org/10.33991/miktab.v3i2.461.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Arifianto, Y. A., Sumual, E. N., & Rahayu, Y. F. (2025). Gembala Sidang sebagai Pembela Kemanusiaan: Peran Etis Teologis Kristen dalam Menanggapi Isu HAM dan Tanggung Jawab Sosial. ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 4(2), 111–120. https://doi.org/10.53814/eleos.v4i2.159