Metode Pengembalaan melalui Pendekatan Lintas Budaya
DOI:
https://doi.org/10.53814/eleos.v2i1.24Keywords:
Adat; Lintas Budaya; Penggembalaan; SukuAbstract
Abstract: The purpose of this research is that every pastor pays attention to how to approach members of his congregation, especially a cross-cultural approach, so that it is easier to provide the best service if you are familiar with the culture of the congregation being served. Each region has a different culture. And a minister of God or pastor in ministry is often placed in a place that is different from its culture and customs. For success in the ministry of a Pastor it is necessary to study and understand the local culture and customs. This approach through cultural understanding will make it easier for God's ministers to win the hearts of the local population and adapt the preaching of the gospel to the culture of the local community. The approach through understanding the local culture as well as the local language, makes it easier to communicate the truth of God's word. This study uses a qualitative method that describes the importance of a cross-cultural approach in pastoral care, with the hope that the service will be more pleasing to the members it serves.
Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah agar setiap gembala memperhatikan cara pendekatan kepada anggota jemaatnya, terutama pendekatan lintas budaya, sehingga lebih mudah untuk memberikan pelayanan yang terbaik apabila mengenal dengan baik budaya jemaat yang dilayani. Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda. Dan seorang pelayan Tuhan atau pendeta dalam pelayanan sering ditempatkan di suatu tempat yang berbeda dengan budaya dan adat istiadatnya. Untuk keberhasilan dalam pelayanan seorang Pendeta adalah perlu untuk mempelajari serta memahami budaya serta adat istiadat setempat. Pendekatan melalui pemahaman budaya ini akan memudahkan para pelayan Tuhan untuk memenangkan hati penduduk setempat serta menyesuaikan pengabaran Injil dengan budaya masyarakat setempat. Pendekatan melalui pemahaman budaya lokal dan juga bahasa lokal, memudahkan untuk mengkomunikasikan kebenaran firman Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang memaparkan pentingnya pendekatan lintas budaya dalam pelayanan penggembalaan, sehingga tercipta sebuah pelayanan yang berkenan kepada anggota yang dilayaninya.
Downloads
References
Abineno, J.L.Ch. Pedoman Praktis Untuk Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
Alun Suryantoko, Ferdinan Pasaribu. “Model Pelayanan Penggembalaan Jemaat Multikultural Di Jemaat Gpin Mahanaim Surabaya.” Jurnal Matetes STT Ebenhaezer 1, no. 1 (2020): 1–16. Accessed July 25, 2022. https://jurnal.stte.ac.id/index.php/matetes/article/view/14.
Choi Yong Sung. “Kompetensi Kerjasama Misi Lintas Budaya Misionaris PCK Dengan Pemimpin Gereja Lokal Indonesia.” JURNAL LUXNOS 5, no. 2 (December 20, 2019): 111–126. Accessed July 11, 2022. https://luxnos.sttpd.ac.id/index.php/20_luxnos_20/article/view/20.
Elisa Nurul Laili, Sakhi Herwiana. “Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila Dan Nilainilai Kearifan Lokal Dalam Peribahasa Indonesia.” SAINSTEKNOPAK 4, no. 1 (2020): 44–48. Accessed July 25, 2022. http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/SAINSTEKNOPAK/article/view/1359.
Ellen G. White. Membina Keluarga Bahagia. Bandung: Indonesia Publishing House, 2005.
Ellen G.White. Membina Pola Makan Dan Diet. Bandung: Indonesia Publishing House, 2015.
———. Pelayan Injil. Bandung: Indonesia Publishing House, 2002.
H Harming, Ferderika Pertiwi Ndiy. “Pelayanan Pastoral Kontekstual Sebagai Pendekatan Penginjilan Di Desa Rantau Buda Kalimantan Selatan.” Jurnal Teologi Praktika 1, no. 1 (June 26, 2020): 30–42. Accessed July 11, 2022. https://jurnalstttenggarong.ac.id/index.php/JTP/article/view/4.
H Harming, K Katarina. “Strategi Pelayanan Lintas Budaya Berdasarkan Markus 4:1-34.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (January 30, 2019): 113–121. Accessed July 11, 2022. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/130.
Harianto G. Teologi Pastoral. Yogyakarta: ANDI, 2020.
Harming, Gilbert Yasuo Imanuel, Yogi Darmanto. “Pelayanan Lintas Budaya: Sebuah Kajian Tentang Pelayanan Rasul Paulus Dalam Kisah Para Rasul 16:13-40.” Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral 1, no. 1 (June 30, 2020): 78–88. Accessed July 11, 2022. https://jurnal.sttekumene.ac.id/index.php/VoxDei/article/view/18.
Hutagalung, Stimson. Pendampingan Pastoral. Edited by Bona Purba. Yayasan Kita Menulis. Vol. 53. Yayasan Kita Menulis, 2021.
Jamin Tanhidy, Priska Natonis, Sabda Budiman. “Implementasi Pelayanan Lintas Budaya Dalam Gereja Berdasarkan Kisah Para Rasul 10:34-43.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 4, no. 2 (September 14, 2021): 124–134. Accessed July 25, 2022. https://e-journal.stteriksontritt.ac.id/index.php/logon/article/view/48.
M. Bons Strom. Apakah Penggembalaan Itu. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1976.
Nenohai, Jear. “Penerjemahan Sebagai Media Pekabaran Injil Middelkoop Ditinjau Dari Perspektif Hermeneutika Hans Georg Gadamer.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 3, no. 2 (October 26, 2018): 101–120. Accessed July 25, 2022. https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gemateologika/article/view/352.
samhis setiawan. “Adat Istiadat : Pengertian, Jenis, Contoh, Menurut Para Ahli.” Accessed July 11, 2022. https://www.gurupendidikan.co.id/adat-istiadat/.
Sapri, Stefanus. “Makna Falsafah Budaya Tallu Lolona.” Melo: Jurnal Studi Agama-agama 2, no. 1 (June 30, 2022): 1–11. Accessed July 11, 2022. https://melo.iakn-toraja.ac.id/index.php/ojsmelo/article/view/20.
Schreiner, Lothar. Adat Dan Injil; Perjumpaan Adat Dengan Iman Kristen Di Tanah Batak. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.
Schreiter, Robert J. Rencana Bangun Teologi Lokal. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
Setiawan, David Eko. “Menjembatani Injil Dan Budaya Dalam Misi Melalui Metode Kontektualisasi.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 2 (December 18, 2020): 160–180. Accessed July 25, 2022. https://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-journal/index.php/fidei/article/view/132.
Sinaga, Janes. “Karakter Kepemimpinan Musa Inspirasi Setiap Pemimpin.” SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual 12, no. 2 (2021): 123–141. Accessed June 22, 2022. https://ejournal.stte.ac.id/index.php/scripta/article/view/137.
Sinaga, Janes, Rudolf Weindra Sagala, Rolyana Ferinia, and Stimson Hutagalung. “Peran Fundamental Gembala Bagi Guru Saat Pandemik Dalam Pembelajaran Online Berbasis Karakter: Tantangan Dan Sistem Pendukung.” Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK) 2, no. 1 (2021): 13–35. https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/jupak/article/view/61.
Tambunan Emil H. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Di Indonesia: Sejarah Perintisan Dan Pengembangannya. Jakarta: Pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia, 1999.
Trisa, Yosi, Agus Suprijono, and M. Jacky. “Kearifan Lokal Budaya Minang ‘Dima Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung’ Dalam Konteks Etnopedagogi: Kasus Perantau Minang Di Kota Surabaya.” Journal of Education Technology and Inovation 1, no. 2 (April 16, 2018): 62–81. Accessed July 25, 2022. https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/jeti/article/view/176.
Vergouwen, J.C. Masyarakat Dan Hukum Adat Batak Toba. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara, 2004.
Yabes Doma, Filmon Gusti Tansi. “Pendekatan Penginjilan Melalui Budaya Wor Gei Terhadap Masyarakat Desa Mataru Selatan.” Davar : Jurnal Teologi 2, no. 2 (December 21, 2021): 82–99. Accessed July 25, 2022. http://e-journalsangkakala.ac.id/index.php/DJT/article/view/34.
“Arti Kata Adat - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Accessed July 11, 2022. https://kbbi.web.id/adat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Janes Sinaga, Rimon Jonas Simanjuntak, Juita Lusiana Sinambela

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.