Polemik Memakan Darah: Studi Kasus dalam Sidang di Yerusalem

Authors

  • Jefrie Walean sekolah tinggi teologi bala keselamatan palu

DOI:

https://doi.org/10.53814/eleos.v1i2.6

Keywords:

Polemik, Larangan, Makan, Darah

Abstract

Abstract: This study aims to find answers to the controversy about halal and haram eating blood based on investigations in the trial in Jerusalem. The polemic of eating blood has become a theological controversy among Christians from time to time. Controversy due to differences of opinion because it has a background of diverse theological assumptions. This polemic can actually be resolved if the relational perception is a win-win solution. Is in today's life the prohibition on eating blood in the Old Testament still applies and is it still a disaster for mankind? This study uses a qualitative method with library research and analysis using the principles of hermeneutic interpretation. This study concludes that the doctrinal culmination point related to the blood-eating polemic is one of the factors that breaks relations between Christian groups so that it becomes an interesting "hot" issue.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban kontroversi tentang halal dan haram makan darah berdasarkan penelusuran dalam sidang di Yerusalem. Polemik makan darah telah menjadi kotroversi teologis dikalangan Kristen dari masa ke masa. Kontroversi akibat perbedaan pendapat karena memiliki latar belakang asumsi teologis yang beragam. Polemik ini sejatinya dapat diselesaikan jika persepsi relasional yang bersifat win-win solution. Apakah dalam kehidupan sekarang larangan memakan darah dalam Perjanjian Lama masih berlaku dan masih masih merupakan suatu kebinasaan bagi umat manusia? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan riset pustaka dan analisa menggunakan prinsip-prinsip penafsiran hermeneutik. Penelitian ini menyimpulan titik kulminasi doktrinal terkait polemik makan darah menjadi salah satu pemecah hubungan antar golongan orang Kristen sehingga menjadi isu yang menarik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asmara, Adi. “Tinjauan Biblika Terhadap Kontroversi Halal Dan Haram Vaksin Covid-19.” Jurnal Teologi Biblika 6, no. 1 (2021): 37–42.

Atik Abidah. “Tinjauan Mas}Lah}Ah Terhadap Larangan Mengkonsumsi Hewan Membahayakan Secara Medis.” IAIN ponorogo, 2021.

Ayuda Berliana. “Darah Dalam Pandangan Kristen.” Https://Repository.Uinjkt.Ac.Id.

Imama, Kristina Halawa. “Implementasi Prinsip Sola Scriptra Teologi Reformed.” Manna Rafflesia 5, no. 2 (2019): 120.

Prianto, Robi, Kezia Lawira, and Novianto Novianto. “Makna ‘Injil Yang Lain’ Dalam Galatia 1: 6-7.” TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan) 10, no. 2 (2021): 205–226.

Syahrul Dan Sumardi. “The Culinary Tourism Destination TraditionalCulinary Based In The Regency OfToba Samosir.” Jurnal Akademi Pariwisata Medan 7, no. 2 (2019): 44.

Telhalia. “Teologi Kontekstual Pelaksanaan Jalan Hadat Perkawinan Dayak Ngaju Di Gereja Kalimantan Evangelis.” Jurnal Studi Agama-Agama 6, no. 2 (2016): 230–252.

Tjhin, Suyadi. “Ajaran Tentang Pembenaran Menurut Paulus Dan Yakobus, Serta Signifikansinya Bagi Pemahaman Soteriologis.” Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan 7, no. 2 (2021): 82–93.

Yudit Para"Pak. Larangan Makan Darah Dalam Pl Dan Implementasinya Terhadap Pengorbanan Kristus Di Zaman Sekarang. Toraja, 2021.

Downloads

Published

2022-01-21

How to Cite

Walean, J. (2022). Polemik Memakan Darah: Studi Kasus dalam Sidang di Yerusalem. ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(2), 99–110. https://doi.org/10.53814/eleos.v1i2.6